
PUBLIC LAUNCHING ASOSIASI BIOCHAR INDONESIA INTERNASIONAL (ABII)
PUBLIC LAUNCHING ASOSIASI BIOCHAR INDONESIA INTERNASIONAL (ABII)
Pada hari senin, tanggal 7 Juli 2025, bertempat di Soehanna Hall, The Energy Building, Kota Jakarta Selatan, Agus Hasbianto, SP., M.Si., Ph.D, selaku kepala BRMP Tanah dan Pupuk berserta Kiki Zakiah, MP dan Jelly Amalia Santri, M.Sc, selaku Analis Prasaran dan Sarana Pertanian, menghadiri acara Public Launching Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (ABII).
Acara public launching ABII di buka oleh Direktur Eksekutif Asiosiasi Biochar Indonesia Internasional, Phil Rickard. Dalam pembukaannya, Phil menyampaikan bahwa biochar memiliki peran penting bagi kesehatan tanah dan keberlanjutan pertanian. Biochar dapat dibuat di Indonesia karena bahan baku sangat berlimpah. Setelah pembukaan dari Phil, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono Eng., M.M., MBA. Dalam kesempatan ini, Sudaryono menyampaikan dukungan dari Kementerian Pertanian terhadap kegiatan – kegiatan yang akan diselenggarakan oleh ABII, karena Visi dan Misi ABII selaras dengan tekad Kementerian Pertanian, yaitu mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Kementerian Pertanian sendiri telah memiliki regulasi terkait biochar dalam Keputusan Menteri Pertanian No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019. Dalam dokumen tersebut, dijelaskan parameter mutu biochar yang dapat digunakan dalam kegiatan pertanian. Setelah Sudaryono menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Menteri Lingkungan Hidup sekaligus wakil ketua umum ABII, Bapak Diaz Faisal Malik Hendropriyono, MA., MBA., MPA, yang menjelaskan tentang efek pemanasan global bagi kehidupan di bumi, dan untuk menangani masalah ini, diperlu solusi dan inovasi. Aksi adaptasi dan mitigasi harus berdampingan, sehingga semua pihak harus bekerja sama, yang diikuti dengan dukungan dari Pemerintah melalui regulasi dan inovasi.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Menteri PPN/ Kepala Bappenas RI sekaligus ketua pengawas ABII, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S yang turut menyampaikan sambutan yang berisi pesan mengenai Indonesia yang merupakan salah satu negara paling kaya untuk menghasilkan biochar. Biochar adalah teknologi yang dapat dimanfaatkan dan dapat dibuat sederhana dari limbah pertanian, dibakar secara pirolisis dengan banyak manfaat. Manfaat biochar bagi bumi yang saat ini menghadapi perubahan iklim, adalah sangat luas. Ada beberapa teknologi yang telah disusun, seperti alat pemantau penggunaan biochar untuk memantau GRK dan dikembangkan banyak lagi inovasi untuk mendukung adaptasi dan mitigasi GRK. Acara sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Umum ABII sekaligus Founder PT. Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo. Pada kesempatan ini, Hashim menyampaikan bahwa beliau sangat bersemangat dalam mendukung berdirinya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (ABII), karena bumi membutuhkan yang dihasilkan melalui kegiatan asosiasi ini. Selain itu, biochar harus disusun berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), untuk mendukung kualitasnya, sehingga bermutu baik (produk berstandar tinggi). ABII juga bisa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam berbagai sector.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penayangan video pengenalan ABII; official opening ceremony public launching; penyerahan secara simbolis roadmap dan metodologi biochar ke pihak Kementerian dan penandatanganan MoU dengan partner (IPB, UGM, BRMP, dan PERPADI) secara bersama - sama. Diharapkan acara ini dapat mengenalkan ABII kepada semua pihak, dan menjalin kerjasama lebih luas agar kita dapat mendukung pertanian berkelanjutan rendah emisi.