
Kunjungan Kerja Menteri Pertanian dan Duta Besar Palestina ke Lab Terpadu BRMP Tanah dan Pupuk
Pada tanggal 8 Juli 2025, Menteri Pertanian Palestina, Prof. Dr. Rezq Basheer-Salimia, bersama Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, dan Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si dan jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Laboratorium Kimia BRMP Tanah dan Pupuk.
Dalam kesempatan ini, rombongan diperkenalkan dengan anggota tim Laboratorium Kimia yang terdiri dari 23 orang, mencakup koordinator teknis, analis kimia, dan supervisor untuk masing-masing komoditas uji. Tim ini bertanggung jawab melakukan pengujian berbagai komoditas, meliputi tanah, jaringan tanaman, pupuk organik dan anorganik, serta air irigasi, dengan parameter analisis mulai dari unsur makro, mikro, hingga logam berat.
Selain itu, disampaikan pula bahwa Laboratorium Kimia BRMP telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 dengan lingkup 220 parameter uji, serta sebagai penyelenggara Uji Profisiensi untuk lingkup tanah, tanaman, dan pupuk sesuai standar ISO 17043:2010.
Kunjungan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai alur kerja pengujian, mulai dari penerimaan sampel, preparasi, penimbangan, pengukuran, input data, hingga penerbitan laporan hasil uji. Rombongan juga diperlihatkan beberapa perangkat uji cepat yang dimiliki BRMP, seperti Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK), Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR), serta perangkat uji pupuk organik (PUPO) dan pupuk anorganik (PUP). Disampaikan kepada Bapak Menteri Pertanian Palestina bahwa perangkat uji ini dapat digunakan untuk menganalisis dengan cepat, mudah, murah, dan cukup akurat dalam memberikan rekomendasi pemupukan.
Rombongan kemudian berkeliling ke ruang ekstraksi, tempat sampel diuji menggunakan larutan kimia sesuai parameter, dan dilanjutkan ke area instrumen untuk melihat berbagai peralatan analisis seperti Continous Flow Analyzer untuk uji amonium, Spektrofotometer untuk unsur fosfor, sulfur, boron, serta AAS untuk unsur makro, mikro, dan logam berat.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama di bidang pertanian antara Indonesia dan Palestina, serta menjadi sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mendukung pertanian berkelanjutan. (WYI, LH, AFS)