
Kunjungan Mentan Palestina dalam Rangka Mempererat Kerjasama Sektor Pertanian dengan Indonesia
Kamis, 10 Juli 2025, Kepala BRMP Tanah dan Pupuk Agus Hasbianto, SP., M.Si., Ph.D, bersama Kasubag Tata Usaha Tia Rostaman, S.Si., M.Si dan Nurhayati, S.Hut ikut hadir dalam kegiatan pendampingan standar Pangelolaan Tanah dan Hara Mendukung Swasembada Pangan yang berlokasi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Bersamaan dengan kegiatan tersebut Menteri Pertanian Palestina, Prof. Dr. Rezq Basheer-Salimia, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka mempererat kerja sama sektor pertanian antara Indonesia dan Palestina. Prof. Rezq didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian Indonesia dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia meninjau langsung model budidaya padi di lahan rawa lebak di Desa Pelabuhan Dalam, Kabupaten Ogan Ilir. Pada kesempatan ini Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan turut mendampingi rombongan.
Pada kunjungan tersebut diperkenalkan mengenai inovasi dan teknologi pertanian yang unik untuk lahan rawa Sumatera Selatan. Model ini menggunakan pendekatan teknologi khusus lokasi dan memanfaatkan mekanisasi pertanian.
Demo terkait pengelolaan tata air mikro, yang merupakan komponen penting dari sistem budidaya padi di lahan rawa serta penggunaan drone juga ditunjukkan selama acara tersebut. Teknologi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi delegasi Palestina. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antarnegara dalam bidang pertanian serta pertukaran pengetahuan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian, Pejabat Eselon II Kementerian Pertanian, Kepala BRMP Sumatera Selatan, Asisten II Setda Kabupaten Ogan Ilir, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Ilir, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Ilir, yang bersama-sama mendampingi kunjungan lapangan dan diskusi teknis. Kunjungan ini tidak hanya menjadi bagian dari diplomasi pertanian, tetapi juga memperlihatkan bagaimana Sumatera Selatan mampu mengelola lahan rawa yang menantang menjadi lahan produktif dan inovatif. (TR, AFS)