BSIP BERKARYA: PERANGKAT UJI PUPUK ANORGANIK DAN ORGANIK WEBINAR TAMPIL DI PANGGUNG FAO
Perangkat Uji Pupuk (PUP) dan Perangkat Uji Pupuk Organik (PUPO) merupakan salah satu produk unggulan dari BPSI Tanah dan Pupuk yang telah banyak digunakan secara luas di Indonesia. Untuk lebih mengenalkan PUP dan PUPO di tingkat internasional maka BPSI Tanah dan Pupuk ikut serta dalam webinar “From Lab to Land: Understanding Fertilizer Quality” yang diselenggarakan oleh FAO melalui zoom meeting. Webinar tersebut bertujuan mendukung perkembangan perangkat uji pupuk (PUP) yang terpercaya dan mempersempit celah antara pengukuran di laboratorium dengan analisis cepat menggunakan PUP. Selain itu, webinar ini juga bertujuan menginisiasi diskusi mengenai harmonisasi PUP di tingkat regional.
Webinar diawali dengan pemaparan mengenai pentingnya analisis pupuk dalam pembuatan keputusan oleh Prof Warshi Dandeniya dari University of Peradeniya. Kemudian, International Network on Soil Fertility and Fertilizers Analysis (INSOILFER) yang diwakili oleh Vinisa Saynes juga memaparkan 3 prioritas utama atau fokus mereka yang ketiganya berhubungan dengan harmonisasi metode dalam upaya peningkatan kualitas analisis pupuk. Setelahnya, BPSI Tanah dan Pupuk yang diwakili oleh Laili Purnamasari, ST. memaparkan mengenai perangkat uji pupuk anorganik (PUP) dan Dr. Linca Anggria mengenai perangkat uji pupuk organik (PUPO) didampingi oleh Ibrahim A.Sipahutar MSc. Perwakilan dari Iran Karim Shabazi pada kesempatan yang sama memaparkan mengenai soil fertility assesment laboratory Network of Iran.
Materi mengenai perangkat uji pupuk ini sangat menarik perhatian peserta yang hadir yang dapat dirasakan dari antusias saat sesi tanya jawab berlangsung. Dalam hal ini, Kepala BPSI Tanah dan Pupuk Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc. menjawab ketertarikan peserta terhadap perangkat uji pupuk dengan menerangkan terciptanya PUP dan PUPO yang sudah teruji hasil korelasinya 80% dengan analisis di laboratorium. Perangkat Uji Pupuk ini memberikan data lebih cepat dan harga lebih murah dibandingkan dengan analisis di laboratorium. Perangkat Uji Pupuk ini sudah banyak digunakan dan bermanfaat bagi petani dan pengguna lainnya, terutama lokasi yang jauh dari laboratorium.
Minat yang besar akan adanya harmonisasi perangkat uji pupuk di tingkat regional juga terlihat dari hasil poling yang dilakukan karena lebih dari 70% peserta menginginkan diadakannya harmonisasi tersebut. Karena berkembang dan terstandarnya PUP maupun PUPO ditingkat yang lebih tinggi ini dapat menjadi alternatif deteksi dini kualitas pupuk yang praktis dan cepat khususnya bagi personel yang terjun langsung ke lapangan (LA, DW, DN, IAS, AFS).