BSIP BERKARYA: SEMARAK ACARA PUNCAK TEMU TEKNIS UJI PROFISIENSI BPSI TANAH DAN PUPUK 2024
Bogor, 7 November 2024 BPSI Tanah dan Pupuk telah menyelenggarakan temu teknis Uji Profisiensi (UP) 2024 yang diikuti sebanyak 95 peserta laboratorium se Indonesia dari lingkup instansi Kementerian/Lembaga, BUMN, Swasta, Universitas, UK/UPT Lingkup BSIP dan sebagainya. Acara ini diselenggarakan secara luring sebanyak 75 peserta dan daring sebanyak 50 peserta. BPSI Tanah dan Pupuk sebagai penyelenggara uji profisiensi dengan nomor IDN-030-PUP untuk ruang lingkup mencangkup komoditas tanah, tanaman dan pupuk.
Sambutan oleh panitia pelaksana yang diwakilkan oleh Dr Linca Anggria, M.Sc selaku Koordinator Administrasi dan Lenita Herawati, M.Si selaku Koordinator Teknis menyampaikan tentang urgensi pentingnya UP sebagai salah satu layanan penilaian kesesuaian yang mengevaluasi kinerja peserta uji terhadap kriteria yang telah ditetapkan. Uji profisiensi dilakukan dengan cara membandingkan hasil uji analisa masing-masing laboratorium. Sehingga dengan adanya temu teknis ini menjadi acara puncak dari rangkaian panjang program uji profisiensi yang melibatkan berbagai tahapan. Proses yang dimulai dari penyiapan sampel, pengiriman sampel ke peserta untuk dilakukan pengujian, pengiriman hasil analisa dan sebagainya. Dari sekian tahapan, hasil dari seluruh proses tersebut dipaparkan secara terbuka dan laboratorium para peserta uji dapat melihat performa laboratorium mereka masing-masing dalam konteks uji profisiensi.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr Ladiyani Retno Widowati, M.Sc selaku Koordinator Puncak sekaligus Kepala BPSI Tanah dan Pupuk. Pada kesempatan ini Ladiyani memaparkan tentang Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) atau uji banding antar laboratorium merupakan suatu program evaluasi kinerja laboratorium dalam hal kalibrasi/pengujian terhadap kriteria yang telah ditetapkan sesuai kompetensinya. Sesuai dengan salah satu tugas dan fungsi BPSI Tanah dan Pupuk sebagai pelaksana pengujian standar instrumen tanah dan pupuk, maka kami menaruh perhatian besar terhadap pengujian yang terstandar seperti telah terakreditasinya balai kami pada beberapa skema akreditasi laboratorium seperti ISO 17025:2017 dan ISO 17043:2023. BPSI Tanah dan Pupuk juga ikut serta dalam beberapa uji profisiensi maupun networking yang diadakan dari dalam negeri maupun luar negeri.
Rangkaian acara juga diisi oleh Dr Agustinus Praba Drijakara selaku Direktur Akreditasi Laboratorium BSN dalam sambutannya menjelaskan tentang KAN U-08 untuk uji profisiensi yang sekarang baru ada 42 laboratorium penyelenggara. Harapan dari Dr. Agustinus untuk mengidentifikasi tindakan perbaikan untuk laboratorium yang menjadi pencilan dari uji profisiensi dan dilakukan perbaikan karena itu akan menjadi pertimbangan oleh KAN saat akreditasi.
Acara temu teknis ini juga menghadirkan narasumber Nopmanee Suvannang selaku GLOSOLAN's Chair, Advisor and Trainer. Nopmanee menyebutkan bahwa BPSI Tanah dan Pupuk sebagai penyelenggara UP terbesar se-Asia untuk komoditas tanah. Selain Itu Nopmanee juga memaparkan tentang sejarah dan ruang lingkup kerja GLOSOLAN dan SEALNET serta rekomendasi untuk peserta UP di Indonesia agar meningkatkan komunikasi antara pemerintah daerah dan laboratorium rujukan, membentuk NASOLANS dan melakukan pembaruan profil laboratorium berkala, berpartisipasi dalam survey, partisipasi dalam UP, terus menghadiri pelatihan (webinar dan tatap muka), dan Laboratorium rujukan harus menyiapkan laporan tahunan.
Paparan narasumber selanjutnya dari Dr. Linca Anggria, M.Sc yang memaparkan tentang survey kepuasan pelanggan UP BPSI Tanah dan Pupuk bahwa secara umum survey yang terdiri dari 4 bagian layanan, hasil pengujian, waktu dan persepsi menunjukan hasil survey dari 106 responden didominasi oleh memuaskan dan sangat memuaskan dengan total >70%. Selain itu juga adanya saran dari responden penambahan ruang lingkup, dilaksanakan lebih dari sekali dalam setahun, pengiriman hasil uji dan perhitungan data bisa lebih cepat, serta penambahan lingkup akreditasi. Hasil survey ini menjadi salah satu evaluasi untuk PUP BPSI Tanah dan Pupuk untuk senantiasa meningkatkan pelayanan khususnya kepada peserta UP.
Narasumber terakhir dari Lenita Herawati, M.Si memaparkan tentang Hasil Uji Profisiensi BPSI Tanah dan Pupuk 2024 untuk komoditas tanah, jaringan tanaman, pupuk organik dan pupuk anorganik NPK dan Urea yang terdiri atas 17 Laboratorium Perguruan Tinggi, 31 Laboratorium Swasta, dan 47 Laboratorium Pemerintahan. Hasil analisa untuk masing-masing komoditas beragam ada yang inlier dan outlier untuk parameter ruang lingkup dan non ruang lingkup. Adanya metode dan penulisan metode yang bervariasi dari peserta Lenita juga menjelaskan bahwa pada saat pemberian data interim report, peserta boleh memberikan sanggahan tetapi tidak boleh mengubah dan hanya boleh memberikan sanggahan sebelum interim report. Selanjutnya diskusi dari para peserta terkait hasil Uji Profisiensi BPSI Tanah dan Pupuk 2024. Diskusi ini membahas tantangan hasil analisa dari laboratorium-laboratorium peserta dalam memastikan keakuratan dan konsistensi pengujian maupun pengukuran. BPSI Tanah dan Pupuk 2024 mengucapkan terima kasih kepada laboratorium yang sudah bergabung dan sudah mengikuti tahapan/proses dengan baik. Semoga dapat bergabung kembali dalam acara Uji Profisiensi BPSI Tanah dan Pupuk 2025. (DDS, ELW, LA, AFS, M.Is, Mtm).