BSIP BERKARYA: BIOCHAR UNTUK LAHAN PERTANIAN
Sebagai rangkaian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di BPSI Tanah dan Pupuk, pada Jumat 19 Mei 2023 telah diberikan materi tentang “Biochar Untuk Lahan Pertanian” oleh Ratri Ariani, S.P sebagai pemateri.
Pada kesempatan ini Ratri memaparkan terkait pentingnya peran biochar untuk lahan pertanian. Biochar dicirikan dengan kandungan karbon tinggi, stabil dalam tanah dan kandungan abu rendah. Adapun fungsi biochar di lahan pertanian meliputi : (1) simpanan karbon; (2) perbaikan kualitas tanah mencangkup sepon (rongga) untuk memegang air (lebih tersedia) dan hara (mengurangi pencucian hara) dan penanggulangan kemasaman tanah; (3) menciptakan tempat hidup yang baik untuk mikroorganisme; dan (4) meningkatkan produksi tanaman pangan. Biochar dapat diproduksi dengan menggunakan bahan baku dari limbah pertanian misalnya sekam padi, kulit buah kakao, tongkol jagung, batang ubi kayu, ranting kayu legume, sabut kelapa, tempurung kelapa dan sebagainya. Pemanfaatn bahan baku lokal ini sebagai biochar dapat mengoptimalkan pemanfaatan limbah pertanian yang tidak dapat dikomposkan, pembakaran dilakukan terkendali (tidak berbahaya) sehingga aman bagi lingkungan, karbon tidak hilang menjadi abu (tersimpan dalam tanah), memberikan manfaat bagi tanaman terjaga dalam waktu lama, mengurangi laju emisi gas rumah kaca.
Lebih lanjut, Ratri juga memaparkan tentang kualitas biochar yang tergantung pada jenis bahan baku (lunak, keras dan lainnya), tipe alat pembakaran dan temperatur, bentuk biochar (padat, serbuk, karbon aktif). Adapun mutu biochar terdapat 2 kriteria yaitu pertama secara teknis (terkait pH, kandungan karbon, bahan mudah menguap, kadar abu, kapasitas memegang air, volume pori dan luas permukaan spesifik) sedangkan kedua secara praktis (terkait jumlah atau berat arang, jumlah abu, hasil pembakaran yang homogen, proses penjemuran dan pencacahan atau penggilingan).
Terakhir Ratri memaparkan tentang pembuatan biochar limbah pertanian metode kontiki yakni penyiapan bahan, proses pembakaran, pengeringan, pencacahan dan aplikasi. Dengan melihat manfaat dari biochar, maka biochar termasuk kategori pembenah tanah, dimana aplikasinya lebih ditujukan untuk peningkatan produktivitas tanah sehingga produksi tanaman optimal, dosis yang digunakan tergantung tingkat degradasi lahan, cara pemberian tergantung jenis tanaman, bahan baku bersifat insitu (sumberdaya lokal) mendukung konsep zero waste, pemberian secara tunggal, co-compost, enriched dan efektivitas aplikasi biochar tergantung pada jenis tanah, tekstur tanah, jenis tanaman, cara pemberian, dan bentuk biochar.
Dengan adanya materi tentang biochar untuk lahan pertanian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa MBKM serta memberikan bekal ilmu untuk kedepannya. Selain itu juga dengan adanya program MBKM yang bekerjasama antar UGM dan BPSI Tanah dan Pupuk ini nantinya dapat mencetak lulusan yang berkarakter unggul, berbudaya akademik kolaboratif, berkompeten, terampil, kreatif, serta komunikatif. (ELW, RA, AFS, M.Is, VA).