BSIP BERKARYA: PELAJARI KERAGAMAN TANAH, MAHASISWA MBKM IKUTI KULIAH UMUM “Dasar-dasar Ilmu Tanah”
Jum’at, tepatnya tanggal 8 Maret 2024, BPSI Tanah dan Pupuk melaksanakan Kuliah Umum untuk mahasiswa program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan PKL/magang biasa dengan pokok bahasan Dasar-Dasar Ilmu Tanah.
Materi kuliah umum pada kesempatan ini disampaikan oleh Kiki Zakiah, SP., MP. yang merupakan Analis Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) sekaligus Penanggungjawab Instalasi Rumah Kaca Sindang Barang, BPSI Tanah dan Pupuk. Kegiatan kuliah umum diikuti oleh 8 mahasiswa Universitas Gadjah Mada dan 4 mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman yang tergabung dalam program MBKM serta 3 mahasiswa PKL/magang biasa dari Universitas Gajah Mada. Narasumber memulai pembahasannya mengenai pengertian “Apa itu Tanah?”. Tanah adalah benda alam di permukaan bumi yang terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, udara dan air.
Selanjutnya penjelasan mengenai sudut pandang ilmu tanah, yang terdiri dari Pedologi dan Edofologi. Pedologi adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor-faktor pembentukan tanah dengan proses pembentukan tanah. Dimana tanah sebagai tubuh alam, merupakan hasil dari pelapukan batuan yang berdiferensiasi membentuk horizon-horizon mineral maupun organik yang kedalamannya beragam dan sifatnya berbeda baik secara morfologi, komposisi kimia, sifat fisik maupun biologinya. Sedangkan Edofologi adalah sudut pandang tanah sebagai tempat tumbuh tanaman. Tanah dipelajari dalam hubungannya dengan pertumbuhan tanaman. Dalam hal ini dipelajari sifat-sifat tanah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman, serta usaha-usaha yang diperlukan untuk memperbaiki sifat tanah bagi pertumbuhan tanaman, seperti pemupukan, pengapuran dan lain-lain.
Dijelaskan juga bahwa perbedaan bahan induk akan menghasilkan karakteristik tanah yang berbeda. Itulah sebabnya mengapa terdapat 12 ordo (jenis) tanah di dunia. Faktor pembentukan tanah sendiri terdiri dari lima (5) faktor yaitu iklim, bahan induk, organisme, topografi, dan waktu. Penjelasan selanjutnya mengenai teknik pengambilan sample tanah. Secara umum, sample tanah terdiri dari sampel tanah terganggu (disturb soil) dan sampel tanah tidak terganggu (undisturb soil).
Dalam penyampaikan kuliah umumnya, narasumber aktif berdiskusi dengan mahasiswa yang juga antusias mengikutinya. Setelah penyampaian materi oleh narasumber, mahasiswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan. Diskusi dan tanya jawab ini berlangsung menarik.
Diharapkan melalui kegiatan kuliah umum ini, terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan oleh para peserta, sehingga generasi ini mampu menjadi penerus yang dapat terus berinovasi mendukung dan memajukan sektor pertanian di Indonesia. Pertanian cemerlang, Indonesia gemilang. (M.Is, KZ, AFS, LA, Mtm).