BSIP BERKARYA: HADIRNYA BSIP TANAH DAN PUPUK PADA RAKER PERDANA BSIP DI MALANG
Di penghujung September ini, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) telah melaksanakan Rapat Kerja yang berlangsung pada 28-29 September 2023 di Hotel Grand Mercure Malang dengan mengusung tema ”Akselerasi Strategi Pengelolaan Sumberdaya Standarisasi Instrumen Pertanian untuk Peningkatan Nilai tambah dan Daya Saing Produk”. Acara raker ini dihadiri oleh Kepala BSIP, Sekretaris BSIP, Kepala Pusat, Kepala Balai Besar, Kepala UPT serta kordinator dan subkordinator lingkup BSIP. Pada kesempatan ini hadir juga Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk Dr. Ir. Ladiyadi Retno Widowati, MSc bersama Kasubag TU Elsanti, S.P dan Sub Kordinator Pelayanan Teknis Dr. Adha Fatmah Siregar.
Raker ini juga dimaksudkan untuk penguatan dan harmonisasi seluruh UK/UPT lingkup BSIP dalam mendukung pelaksanaan tugas fungsi serta upaya menghasilkan suatu rumusan yang konstruktif dan dapat diimplementasikan.
Rangkaian acara raker ini diisi dengan kegiatan pleno dan sidang kelompok yang menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya Alam Bapenas, Deputi Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian, BSN, akademisi dari IPB University Prof. Ahmad Fauzi, perwakilan stakeholder dari Bank Mandiri, Great Giant Food, PG Rejoso Manis Indo, PT Bumi Sari Teknologi, PT Bina Wijaya Abadi serta narasumber lainnya pada sesi sharing knowledge.
Acara raker diawali dengan pembukaan seraca resmi dan arahan oleh Kepala BSIP Prof. Dr. Ir. Fadjri Djufry, M.Si. Dalam arahannya, Kepal BSIP mennjelaskan bahwa percepatan penerapan standar di bidang pertanian melalui kolaborasi dengan akademis dan birokrat adalah salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan daya saing sebagai nilai tambah produk pertanian serta upaya peningkatan ekspor.
Saat ini telah banyak standar yang dibuat namun dalam penerapannya masih terbatas, sehingga perlu pertimbangan yang matang terutama perlunya standar yang berlaku regional spesifik lokasi. Lebih lanjut Kepala BSIP juga menyampaikan bahwa dalam usia BSIP yang baru satu tahun, BSIP telah menghasilkan 14 RSNI dan 4 SNI di bidang pertanian.
Bertepatan dengan Raker ini juga dilakukan penandatanganan MoU dengan 5 Perguruan Tinggi dan Pemda Kabupaten Jawa Timur yang merupakan bentuk kolaborasi untuk memastikan diseminasi penerapan standar pertanian untuk meningkatkan daya saing. Semoga dengan pelaksanaan raker perdana ini, BSIP dapat lebih mantap dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengawal pertanian Indonesia menuju pertanian yang maju, mandiri dan modern. BSIP, kita pasti lebih baik. (Els, VA, AFS, M.Is, Mtm).