BSIP BERKARYA: BPSI TANAH DAN PUPUK MEWAKILI INDONESIA PADA PERTEMUAN 8TH SEALNET DI FILIPINA
BSIP BERKARYA: BPSI TANAH DAN PUPUK MEWAKILI INDONESIA SEBAGAI LABORATORIUM RUJUKAN NASIONAL PADA PERTEMUAN 8TH SEALNET DI FILIPINA
15 – 19 Juli, 2024, Kepala BPSI Tanah dan Pupuk “Dr. Ladiyani Retno Widowati MSc.” didampingi oleh ketua Tim Layanan Pengujian dan Penilaian Kesesuaian Dr. Linca Anggria dan Koordinator Lab. Kimia Lenita Herawaty MSi. mewakili Indonesia pada 8th Meeting of the Asian Soil Laboratory Network (SEALNET) di Bureau of Soil and Water Management (BSMW), Quezon City – The Philippines. Acara dihadiri oleh perwakilan beberapa negara di ASIA diantaranya Malaysia, India, Thailand, Kamboja, Srilangka, Mongolia, Laos, Myanmar dan Bangladesh. Indonesia menjadi salah satu negara peserta di forum GLOSOLAN (Global Soil Analysis – FAO) dan menjadi Focal Point dan juga menjadi salah satu negara anggota SEALNET yang diharapkan peran aktifnya di forum Internasional dengan mengkoordinir laboratorium tanah di Indonesia dalam keikutsertaannya sebagai anggota uji profisiensi Glosolan/Sealnet. Indonesia dapat berperan aktif di forum internasional dalam memberikan masukan dan suara dalam pengambilan keputusan bersama negara-negara ASEAN (konsensus).
Agenda pertemuan diantaranya membahas peningkatan kualitas laboratorium di tingkat Asia. Peningkatan kualitas laboratorium dilakukan melalui standarisasi dan harmonisasi analisis serta interpretasi hasil. Kegiatan pertemuan diawali sambutan dari Director of BSMW Dr. Gina Nilo. Dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Update from GLOSOLAN oleh FAO, Dr. Filippo Benedeti. Selanjutnya setiap negara peserta pertemuan, mempresentasikan kondisi laboratorium tanah di negara masing-masing. Indonesia mendapat dua kali kesempatan untuk mempresentasikan kondisi terkini hasil pengujian standar mutu tanah dan sarana pendukung laboratorium penguji serta Penyelenggaraan Uji Profisiensi di BPSI Tanah dan Pupuk yang disampaikan oleh Dr. Ladiyani.
Pemaparan dan diskusi yang sangat menarik disampaikan oleh Dr. Christian Hartman (IRD-Prancis), Nopmanee Suvannang (ITPS – Thailand), Dr. Lucrezia Caon (FAO). Selain diskusi, dilakukan juga pelatihan singkat di laboratorium kimia, biologi dan fisika mengenai SOP analisis pH, EC, C organik, Tektur (hydrometer), Bulk density, Water holding capacity, Soil respiration rate. Serta juga diberikan panduan untuk menyelaraskan uji tanah dan juga interpretasinya. Kegiatan pertemuan diakhiri dengan kunjungan lapang melihat pembuatan pupuk kompos, penggunaan test kit dan praktek pengambilan sampel tanah. Untuk kedepannya diharapkan Indonesia dapat selalu berpartisipasi pada kegiatan yang sama sehingga dapat membangun jejaring internasional terkait laboratorium tanah yang terstandar. (LA, LRW, LH, AFS, Mtm, M.Is).